Rabu, 12 Mei 2010

Teori Multiple Intelligent

Albert Einstein, seorang jenius fisika, memiliki IQ diatas 160, Einstein adalah seorang ilmuan yang sangat terkenal, terkenal dengan teori relativitas khusus, efek fotolistrik dan formula E=mc^2 nya yang fenomenal, tetapi tahukah anda bahwa ada ilmuan yang IQ-nya berada pada kisaran 200-300 yang mampu menguasai kurang lebih 200 bahasa sebelum akhir hayatnya, dan merupakan mahasiswa termuda di universitas Hardvard, orang itu adalah William james Sidis, jadi diantara mereka siapakah yang lebih jenius sidis atau Einstein ? Tetapi tidak semudah itu dalam menentukannya, secara psikometer Sidis lebih unggul dari pada Einstein, namun seorang jenius sebenarnya tidak ditentukan oleh IQ-nya melainkan karyanya, baik, untuk hal ini saya tidak akan terlalu jauh menjelaskan tentang karakteristik orang jenius dengan tidak mengurangi rasa hormat saya kepada Rudolf Beriil (salah satu pencetus teori IQ) contoh diatas hanya bukti kecil ketidak akuratan IQ sebagai ukuran kecerdasan seseorang, banyak kasus pada orang orang ber-IQ tinggi ternyata tidak selalu memiliki prestasi akademis yang baik, begitu juga sebaliknya, oleh karena itu Michael Gardener mencetuskan teori kecerdasan ganda (multiple inteligent) dalam teorinya Michael menjelaskan tujuh tipe kecerdasan yaitu:
1. Kecerdasan musik, orang orang yang memiliki kecerdasan musik yang tinggi memiliki kemampuan untuk mengingat nada, membedakan nada dan selera musik yang tinggi contoh orang yang jenius dalam tipe kecerdasan ini adalah Wolfgang Amadeus Mozart

bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar