Senin, 06 September 2010

Hipnosis (bagian pertama)

HOME
Hipnosis atau lebih di kenal masyarakat awam sebagai hipnotis, sebenarnya istilah yang benar adalah hipnosis, sementara hipnotis adalah pelaku hipnosis itu sendiri (dari bahasa inggris: hipnotist) istilah hipnosis berarti tidur walaupun pada kenyataanya seorang yang dihipnosis tidak berada dalam keadaan tidur, melainkan dalam keadaan trance yaitu keadaan dimana gelombang otak sereorang dalam kondisi alfa atau theta,.mungkin anda bertanya tanya apa itu gelombang otak, gelombang otak adalah gelombang yang di hasilkan oleh loncatan listrik dalam otak anda, gelombang otak anda dapat di ukur menggunakan MRI (Magnetic Resonance Imaging)... Gelombang otak di bagi menjadi empat jika diurutkan berdasarkan frekuensinya dari yang tertinggi sampai yang terendah yaitu : gamma, beta, alfa, dan theta gelombang otak yang tinggi menyatakan bahwa pikiran anda fokus dalam banyak hal, dan kondisi ini tidak sesuai untuk belajar, dan kerja otak di dominasi oleh otak kiri, sementara ada kondisi yang menurut para neurolog merupakan kondisi yang sangat menakjubkan yaitu gelombang otak antara alfa dan theta, pada kondisi ini otak mengalami keseimbangan antara bagian (hemisfer) kanan dan kiri, pada kondisi ini pula disebut kondisi trance,.. kaitannya dengan hipnosis, yaitu hipnosis adalah kegiatan memandu sere orang pada kondisi trance, dan hipnosis sama sekali tidak menggunakan kekuatan sihir.Mungkin berikut ini ada beberapa pertanyaan yang sering terlintas di benak para pembaca sekalian :
Apakah dalam kondisi hipnosis, seseorang dapat diintrogerasi untuk menceritakan rahasianya ?
tidak! Seseorang tetap aman menyembunyikan rahasianya dalam kondisi hipnosis karena kondisi hipnosis bukanlah sebuah ketidaksadaran.Dalam berbagai pertunjukan hipnosis yang terjadi, seseorang yang berada dalam kondisi hipnosis di kondisikan seakan akan menceritakan semua rahasia yang terdapat dalam dirinya. Hal itu tidaklah benar. Terdapat dua kemungkinan berkaitan dengan kegiatan seperti ini. Kemungkinan pertama, orang itu sebenarnya ingin menceritakan pengalamannya kepada orang lain dan dianggap bukan sebagai sebuah kerahasiaan, kemungkinan kedua, apa yang diberitakannya merupakan sebuah imajinasi yang tidak berkaitan dengan kejadian sebenarnya. Bersambung..:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar